Di Jakarta Fashion Week 2014, program Fashion Design dan Fashion Management BINUS International memeriahkan fashion tent Senayan City dengan show "Urban Myths: The Mystical Borneo" yang menampilkan motif Kalimantan dalam siluet urban masa kini.
Show ini menampilkan 48 desain busana kontemporer siap pakai hasil karya Gendis Mayang Sari, Rianti Dwiastuti, Ines Valentia, Aisya Putri, Claresta Pitojo, Natasha Amanda, Kezia Silanu, Hana Farhana, Zanetha Labianka, Zihan, Widya Rahmaningrum, Risya Novia Permata Sari, dan Priscilla Nauli yang merupakan 13 mahasiswa tingkat akhir Fashion Design dan Fashion Management BINUS International
Dalam mempersiapkan koleksi kali ini, mahasiswa BINUS International melakukan riset langsung ke daerah Kalimantan Timur untuk menemui suku Dayak Benuaq dan Dayak Bahau untuk mempelajari kultur penduduk setempat. Mereka juga berdiskusi dengan penenun mengenai unsur mitos tradisional yang dapat dijadikan corak pakaian. Menggali pengetahuan mengenai pembuatan pakaian dan cara mengaplikasikan unsur keindahan alam dan satwa pada busana kontemporer siap pakai juga dilakukan.
Unsur-unsur tradisional tidak ditampilkan dalam desain konservatif. Berbagai serapan khas borneo justru tampil playful dalam potongan progresif khas kaum muda. Warna-warna neon, pastel, hingga monokrom tampil seru dalam ragam busana bernafas preppy, sporty hingga androgyny. Kemeja, cape, dan jaket terlihat berbeda dengan teknik laser cutting, sedangkan motif geometris dan garis tampil membawa intensitas budaya lokal yang mampu memanjakan selera internasional. (Dyah Chairunnisa/Dewi)