Di tahun kedua pelaksanaanya ini, Indonesia Fashion Forward âprogram yang digagas bersama Jakarta Fashion Week, British Council dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif-- mulai menunjukkan hasil. Hal tersebut terlihat dari karya tiga desainer hasil binaan Indonesia Fashion Forward yang sukses menggelar show pada tanggal 19 Oktober 2013 hari ini. Major Minor, Friederich Herman dan Jeffry Tan memukau publik dengan koleksi mereka yang terangkum dalam tema âPremium Ready to Wearâ.
Semangat wanita yang berdaya dan penuh percaya diri rupanya menjadi benang merah pada koleksi musim semi/panas tahun 2014. Oleh para desainer semangat ini diinterpretasikan ke dalam garis desain. Ari Seputra untuk label Major Minor, contohnya, tetap setia dengan busana bersiluet longgar dalam potongan asimetris. Rona pucat seperti abu-abu dan pale blue berpadu manis denganmotif tie-dye penuh warna mencolok. Ikat kepala bergaya tribal melengkapi koleksi ini.
Lain halnya dengan desainer muda Friederich Herman. Ia menyampaikan pesan akan estetika neo-power dressing yang diberi infusi rock & roll. Beragam blazers, shirt dresses, blouses, serta short dresses memeluk tubuh dalam warna akromatis, yang semakin seru dengan kehadiran warna ungu. Seperti koleksi sebelumnya, garis desain yang bersih dan tajam tetap menjadi kunci dari karya-karya finalis Lomba Perancang Mode Femina 2011 ini.
Semangat yang sama juga terlihat di koleksi bertajuk âPrismâ karya desainer Jeffry Tan. Dengan campuran elemen sensual dan modern, ia menawarkan desain yang ramah dengan tubuh wanita. Hal ini terlihat dari rancangannya yang bersiluet longgar berdetail draperi. Napas japanese avant-garde yang selama ini menjadi DNA desainer ini, kembali hadir dengan begitu halus sekaligus cerdas, berkat pemakaian material sutera yag dimanipulasi sehingga terlihat ringan melambai di udara.
(Yoland Handoko/Grazia)