Jakarta Fashion Week mengawali program Fashion Forward tahun ini dengan menyelenggarakan workshop Market Entry Program: Internationalizing Your Brand. Workshop yang digelar sejak 4 hingga 8 Februari itu dipandu oleh Toby Meadows dan Sanjeev Davidson dari Centre for Fashion Enterprise, Inggris. Dua belas desainer terpilih mengikuti workshop intensif tersebut sejak pagi hingga sore. Mereka datang dari berbagai kategori, yaitu ready to wear, high end ready to wear, moslem wear dan accessories.
âPara desainer muda Indonesia memiliki modal kreativitas dan semangat besar untuk menembus pasar global. Tetapi itu saja tidak cukup untuk sukses bersaing dengan para pemain dunia. Melalui program JFW Fashion Forward, mereka akan mengenal lebih banyak strategi agar lebih siap terjun di bisnis fashion baik skala nasional maupun global,â kata Lenni Tedja, Direktur JFW.
Dalam workshop tersebut, Sanjeev dan Toby mengupas berbagai jurus yang diterapkan berbagai brand fashion terkemuka. âPemilik brand harus dapat menyampaikan pesan kepada konsumen dengan tepat. Kebanyakan brand yang berhasil terbukti memiliki pesan yang kuat tertanam di benak konsumen,â kata Sanjeev dalam presentasi di hari kedua. Selain workshop, para desainer juga akan mempresentasikan karya mereka di hadapan kedua pakar.
Program JFW Fashion Forward pertama telah mencetak sukses membanggakan. Salah satu desainer peserta JFW FF tahun lalu, Major Minor, berhasil menembus pasar Eropa setelah bertemu dengan buyer di ajang JFW tahun lalu. Tahun ini, JFW kembali bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Industri Kreatif dan British Council untuk menggelar program binaan tersebut. Tentu saja, Anda dapat melihat karya-karya para desainer jebolan Fasion Forward pada JFW tahun ini. Kita tunggu