Kemajuan industri busana muslim di Indonesia tentu tak bisa lepas dari peran serta para pelakunya yang selalu aktif dalam menyuguhkan karya-karya terbaru yang penuh inovasi. Seperti yang ditampilkan pada show Indonesia Fashion Forward 2, dengan deretan nama desainer muslim muda, Nur Zahra, Jenahara, dan Dian Pelangi.

Show yang terbagi dalam tiga sequence ini dimulai dengan deretan busana yang terinspirasi dari gaya berbusana wanita pedesaan di Eropa Timur, bertema “Folk Solitude” dari Nur Zahra. Berbagai busana longgar melambai dalam palet warna hangat seperti cokelat, biru tua, maroon, dan hijau, ditambah aksesori berbentuk bunga dan pom-pom, membuat sang pemakai tampil eklektik sekaligus chic. Tak lupa, motif batik dengan teknik pewarnaan shibori dari Jepang membuat material seluruh busana menjadi ramah lingkungan.

Sequence kedua dilanjutkan dengan label busana desainer Jenahara. Mengambil tema “Eastern Opulence”, sang desainer terpesona oleh keindahan Mesir yang eksotis. Elemen arsitektual, hingga budayanya tesirat dalam rangkaian koleksi tersebut. Perpaduan warna pink, cokelat, hitam dan putih bermain dengan sentuhan aksesori rantai, sehingga tampilan keseluruhan terlihat androgyny dan powerful.

Terakhir, Dian Pelangi tampil menutup peragaan busana muslim dalam tema “Pop Batik”. Seperti judulnya, bahan batik dalam berbagai warna-warni ceria terlihat ultra modern, dengan aksen bebatuan yang mewah. Potongan rok lebar maupun mermaid semakin terlihat unik, karena Dian menggabungkannya dengan kacamata quirky, platform wedges, dan tote bag batik. We love all the colors! (Monik Wuladari/Grazia)