Visi yang terpapar sempurna dengan implementasi misi berbobot adalah senjata dasar desainer jika ingin merebut perhatian
buyer dari luar negeri. Tak hanya berjaya menguasai pasar lokal dan sukses menggelar show di dalam negeri, desainer tanah air kini diharapkan dapat memikat selera pasar global.
Berangkat dari tantangan ini, tim Jakarta Fashion Week (JFW) bekerja sama dengan Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan British Council untuk kembali mendatangkan para pakar dari Centre of Fashion Enterprise (CFE). CFE adalah lembaga pengembangan bisnis ternama asal London yang telah terlibat dengan berbagai
brand dannama besar di industri mode dunia.
Setelah workshop Maret lalu, CFE kembali dalam workshop lanjutan bertajuk Pioneer Programme Workshopâmasih dengan desainer dan label terpilih, antara lain Albert Yanuar, Ari Seputra (Major Minor), Barli Asmara, Carline Darjanto dan Ria Sarwono (Cotton Ink), Dian Pelangi, Imelda Kartini (Bretzel), Jeffry Tan, dan Yosafat Dwi Kurniawan. Tim CFE yang hadir kali ini adalah Toby Meadows, Sanjeev Davidson, Angela Quaintrell, dan Wendy Malem (Director of CFE).
Dalam workshop dua hari ini, selama 29-30 Mei 2012, desainer ditantang untuk menciptakan
booth ala
trade show dan menjawab pertanyaan seputar label mereka. Tak hanya itu, mereka juga diberi waktu untuk berkonsultasi secara ekslusif dan intensif dengan para pakar CFE. Sungguh beruntung!
âJFW ingin desainer Indonesia siap untuk sebuah
trade show. Kami ingin potensi mereka diakui secara global, karena itulah kami memberikan mereka bekal untuk menghadapi
buyer luar negeri, menyiapkan presentasi dan
booth, mengerti ciri khas mereka, dan kemudian bisa menjual itu,â ujar Diaz Parzada, Creative Director JFW.
âKerja sama dengan CFE ini berlangsung 3 tahun, dan ini hanya permulaan. Kami ingin mengenalkan dan membuka mata desainer bahwa persaingan global itu tinggi. Mereka harus siap, salah satunya dengan rangkaian workshop JFW bersama CFE ini,â ungkap Diaz lebih lanjut.
Mulai dari pekan mode yang dilirik dunia hingga rangkaian workshop bermutu, JFW telah menjadi tolok ukur bagi perkembangan mode tanah air menuju pasar dunia. Bukan hal yang mengherankan lagi jika beberapa tahun mendatang, label Indonesia menguasai dunia! (Nadya Paramitha/Foto: Pakar)