News

Peka Selera Pasar

Thursday, 13 Sep 2012

by JFW

Meneruskan usaha orang tua kadang menjadi dasar seseorang menekuni suatu bisnis. Ada yang sekadar meneruskan, ada yang memang niat mendalami. Contohnya, Dian Wahyu Utami, desainer yang lebih dikenal dengan nama Dian Pelangi.

Keluarga Dian memang telah lama bergerak di bidang fashion dan membuat produk tenun, batik, serta jumputan Palembang dalam label Dian Pelangi. Namun, Dian cukup sigap ketika terjun dalam bisnis keluarga. Ia menciptakan diversifikasi label, mulai dari Tenun Pelangi, Batik Pelangi, baju pengantin dalam label Dian Pelangi Bride, hingga busana siap pakai yang diproduksi massal, yaitu DP by Dian, yang spesifik mengeksplorasi busana kasual dari jumputan berwarna cerah untuk baju muslim sehari-hari agar kaum muda juga suka memakainya.

Diversifikasi label ini diikuti juga dengan kepekaan membaca selera pasar. Desainer yang pernah diwawancara langsung oleh CNN ini mengaku bahwa mengikuti banyak pameran dan fashion show ke mancanegara cukup membantu. Dari sinilah ia belajar jika penduduk muslim Arab menggemari busana berwarna gelap, sedangkan di Paris justru sebaliknya, menggemari warna cerah dengan siluet busana berbentuk jaket.

Tak heran, pada perjalanannya ke Paris untuk event International Fair of the Muslim World di Le Bourget Exhibition, akhir Desember tahun lalu, semua koleksinya hampir tak bersisa untuk dibawa pulang ke tanah air! Sungguh prestasi yang hebat untuk perancang termuda yang tergabung dalam APPMI ini.

Pada Jakarta Fashion Week 2013, Dian Pelangi juga akan tampil kembali. Ia merupakan satu dari delapan desainer yang terpilih oleh Jakarta Fashion Week untuk mendapat bimbingan secara khusus dari para pakar fashion dari Centre for Fashion Enterprise, London. Kita tunggu karyanya pada 9 November di Plaza Senayan. (Femina)