Pergelaran mode terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) 2013, pada 9 November 2012 terasa lengkap dengan ditampilkannya ide-ide adibusana terkini dari para desainer anggota IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia). Bertempat di Fashion Loft Plaza Senayan, IPMI mengusung tema "Globalination" yang mengajak para penikmat mode untuk berkeliling dunia dan menginterpretasikan globalisasi dunia.

Peragaan busana IPMI kali ini ditampilkan oleh 12 desainer yang masing-masing menyuguhkan 5 busana dengan inspirasi dari beberapakota dan negara. Mereka adalah Adrianto Halim untuk Skotlandia, Ari Seputra untuk India, Carmanita untuk Maroko, Chossy Latu untuk Las Vegas, Denny Wirawan untuk Meksiko, Era Soekamto untuk Mesir, Kanaya Tabitha untuk Kanada, Liliana Liem untuk Korea, Syahreza Muslim untuk Cina, Tuty Cholid untuk kawasan Timur Tengah, Valentino Napitupulu untuk Tibet, dan Yongki Budisutisna untuk Jepang.

Meski mengangkat tema “Globalination”, tiap desainer tetap tak kehilangan ciri khasnya. Liliana Liem tetap menghadirkan kesan anggun pada rancangannya yang terinpirasi Korea, koleksi Yongki Budisutisna yang menghadirkan sisi elegan, lalu gaya Meksiko ala Denny Wirawan yang mewah, Adrianto Halim dengan koleksi yang funky, hingga Chossy Latu yang menghadirkan kesan glamor dalam balutan gaun serba gemerlap.

Rangkaian busana yang diciptakan para maestro dari IPMI tersebut membuktikan ucapan Era Soekamto saat jumpa media 5 November 2012 lalu bahwa para desainer IPMI akan memberi sentuhan konsep think global, act local. Para penonton malam itu menjadi saksi jika material lokal bisa diterapkan untuk menciptakan cita rasa internasional. (Novita Permatasari/Tim Peliput Cleo)