Meski brand baru di dunia fashion Indonesia, Ki Artik Batik Culture tidak mau ketinggalan berpartisipasi di Jakarta Fashion Week 2012. Show kedua di panggung Fashion Tent pada 13 November itu menampilkan rangkaian busana yang terinspirasi dari penari Bali, mulai dari unsur gemulainya hingga aksesori dan kembang yang dikenakan.
Dalam tiga sekuen, Ki Artik Batik Culture yang didirikan oleh Ki Harry Ramadhan menampilkan busama-busana ready to wear, cocktail dress dan night gown. Busana-busana ready to wear yang colorful di sekuen ready to wear berpadu dengan motif khas Bali. Simpel, namun tetap cantik di tubuh.
Sementara rancangan cocktail dress menunjukkan desain yang lebih âbermainâ dan elegan. Kain batik berwarna beige dan khaki terlihat menyatu dengan kulit para model, berpadu dengan warna gold pada aksesori. Terlihat mahal, namun terjangkau.
Night gown yang menjadi penutup fashion show menampilkan prada berwarna silver di kain hitam-putih, memberikan kesan misterius dan anggun. Di beberapa busana, kembang yang menjadi ciri khas penari bali terlihat menonjol, membuat mata sulit berpaling. Total busana yang digelar adalah 25. Dan sebagai pelengkap, sepatu dari Moro Shoes membuat penampilan para model makin memesona.
Vini Damayanti (Tim Peliput Feminagroup)