Ragam kebaya kembali naik panggung dalam pergelaran mode di Jakarta Fashion Wek (JFW) 2012 pada 14 November 2011. Kali ini, Yasra Kebaya unjuk kreativitas dengan tema ‘Sense’ yang mengambil konsep unik dengan beberapa segmen yang melantunkan cerita—perjalanan cinta seorang wanita: masa pacaran, masa patah hati, masa jatuh cinta kembali, hingga akhirnya masa menemukan seseorang yang dinikahi.
Cerita kebaya dimulai dari pancaran bahagia para wanita dengan balutan kebaya ringan perpaduan modern dan tradisional berwarna merah muda dan peach, dipadu dengan celana bermotif batik. Energi bahagia terasa semakin kuat dengan adanya detail pita manis pada sudut-sudut kebaya.
Seperti halnya perjalanan rasa, setiap wanita akan mengalami masa sedih yang kelam: masa patah hati. Koleksi kebaya modern warna hitam dan abu-abu pun menjadi simbol ekspresi kesedihan para wanita. Meski begitu, Yasra Kebaya menambahkan efek kilau pada kebaya berupa payet dan bebatuan, serta rok balon yang membuat tampilan kebaya terlihat tidak kaku dan terlalu sendu. Selanjutnya, masa patah hati berlalu dan kini saatnya untuk koleksi kebaya pertunangan dan pernikahan yang tampil satu persatu.
Sebagai bentuk ‘happy ending’, Yasra Kebaya menampilkan kebaya berwarna merah dan putih. Untuk keseluruhan koleksi, Yasra Kebaya memberi sentuhan kuat dengan lace dan brokat yang dipadukan dengan kain tradisional dan tenun Palembang. Ada juga motif bunga yang dibentuk dari bordiran khusus buatan tangan. Memberi nuansa lain, Yasra Kebaya tak hanya menampilkan koleksi kebaya, namun juga memberikan pilihan baju kurung yang dimodifikasi agar terlihat lebih modern.
Mayasari (Tim Peliput Grazia)
