Fashion muslim Indonesia semakin berkibar dan kreatif dalam menyajikan tren mode muslim terkini. Hal ini terlihat dari delapan desainer busana muslim yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dalam show ke-2 tanggal 14 November 2011.
Desainer pembuka, Adhi & Alie, mengangkat tema âThe Floralâ dan menampilkan busana muslim yang mewah dengan dominasi warna pastel. Teknik draping dan aplikasi bunga 3D menjadi titik fokus pada rancangan yang menggunakan bahan sifon sutra dan flower print. Berikutnya, Ida Royani mengambil inspirasi dari dunia budaya berbeda dan mengangkat tema âFrom East to Westâ. Kain tradisional Indonesia disajikan dengan sangat sederhana sehingga dapat dipakai sehari-hari. Warna bata dan dusty pink serta bahan sifon sutra dipadukan dengan aplikasi batu yang mendominasi rancangannya.
Dalam tema âWonderful Growthâ, koleksi Irna Mutiara didominasi warna hijau telur asin
dan biru muda. Bahan kaos diolah menjadi sebuah karya yang nyaman namun tetap trendi. Ia juga mencoba untuk memperkenalkan tren strong shoulder pada busana muslim. Lia Afif tampil sangat unik dengan rancangan bertema âBurning in The Dazzleâ yang memadukan
bahan sutra dan satin sutra yang dihiasi bordir benang emas. Mullet dress yang sedang tren dimodifikasi sehingga dapat dipakai untuk kaum muslim.
Kain tradisional Kalimantan dalam sentuhan yang lebih kasual lewat patchwork pada celana denim diangkat Najua Yanti. Dengan tema âBellabaricâ, ia menyajikan sebuah karya yang outstanding namun tetap wearable. Selanjutnya, hadir Nieta Hidayani dengan tema âEgyptianâ dengan rancangan yang didominasi warna coklat dan abu-abu. Ia juga mencampurkan kain tradisional Indonesia dengan sifon sutra. Namun, yang menjadi pusat perhatian adalah sepatu hak tinggi dengan detail unfinished draping yang menyelimuti hampir seluruh bagian kaki.
Desainer berikutnya, Nuniek Mawardi, tampil sangat luar biasa. Ia menciptakan koleksi baju muslim yang sangat imajinatif dengan tema âDystopiaâ. Jilbab diberi tambahan topi dengan berbagai macam bentukâmulai dari yang menyerupai tanduk hingga rambut serupa Princess Lea dari film Star Wars. Baju muslim pun tercipta menyerupai tekstur batu dengan berbagai macam teknik yang luar biasa.
Yessi Riscowati dengan label Ranti sungguh mengubah persepsi orang tentang baju muslim. Ia dapat memberikan sentuhan tahun 50-an yang kental. Mullet dress lagi-lagi diolah dan dipadupadankan. Rok besar high waist dari kain tradisional terlihat sangat modern dan up to date. Belum lagi sarung tangan sebagai aksen tambahan yang justru berubah fungsi menjadi aksesoris yang tepat untuk kaum muslim.