Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mempersembahkan show pertama mereka di Jakarta Fashion Week 2010/2011 lewat rangakain busana muslim yang penuh warna.
Terinspirasi putri pada
Prince of Persia,
Irna Mutiara membuka pertunjukkan kali ini dengan
Romantic Return yang menampilkan gaun-gaun panjang dengan motif print klasik acak yang menyiratkan kekinian. Sedangkan,
Yuyuk Nurmaisyah menampilkan
Garden Luxury lewat perpaduan tenun dan sifon yang didominasi palet warna oranye dan ungu metalik sebagai penanda musim gugur di taman.
Dilanjutkan oleh
Najua Yanti yang hadir dengan rangkaian busana bertema
Exotic Bohemian. Ia memberi warna tersendiri lewat rancangan boho yang penuh warna-warna bunga musim panas, merah hingga jingga, yang diperkuat oleh aksesoris indah. Sedangkan,
Nuniek Mawardi datang dengan rangkaian
Aerial Treasure yang didominasi oleh tenun ikat bergaya geometris. Sarat ornamen dan kaya warna yang menjadi kunci garis rancangannya kali ini, Nuniek terinspirasi kepulauan Mikronesia dan Suku Sumba di Nusa Tenggara.
Travelodge karya
Hannie Hananto hadir di panggung dengan menggabungkan warna langit âbiru, putih- dalam rangkaian motif batik dengan motif porselen Negeri Cina. Sedang
Savitri, dalam
Catch Your Eyes sukses memadukan material tenun Kalimantan Barat berbahan rawsilk dan sifon silk dalam busana etnik - feminin yang kuat.
Akhirnya,
Dian Pelangi menutup show melalui koleksi
Estranged, menampilkan busana yang terinspirasi dari Bedouin age lewat
mismatch fabrics, volume, detil, dan aksesoris dengan material songket serta jumputan dan batik. Sebagai pemuncak acara, Marshanda sebagai muse Dian Pelangi pun melenggang. Elok, mengenakan rancangan Dian dengan aksen kain batik bermotif cantik serupa jubah yang melambai. Sungguh koleksi yang memanjakan mata.
(Tim Peliput GRAZIA)